Pembangunan ekonomi Indonesia ditandai dengan perubahan struktur ekonomi dan lapangan kerja dari yang semula berbasis pertanian menjadi non-pertanian, yang disebut transformasi struktural. Kajian ini membahas tentang fenomena titik balik dalam ketenagakerjaan yang merupakan salah satu tesis penting dalam kerangka analisis pembangunan ekonomi dualistik yang dirumuskan oleh Lewis (1954). Terkait dengan perubahan struktur ketenagakerjaan sektoral dan capaian titik balik, kajian ini menemukan bahwa Indonesia belum memasuki tahapan titik balik. Ketercapaian titik Balik Indonesia Indonesia cenderung bersifat sementara. Ditinjau dari dekomposisi pertumbuhan sektoral, kontribusi sektor non-pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi dua kali lebih besar dibandingkan dengan sektor pertanian. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat didorong oleh peran sektor nonpertanian. Kajian ini juga menemukan bahwa perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke non pertanian berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.